Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional memberikan kuliah umum perihal peran Kementerian ATR/BPN dalam melaksanakan pembangunan Ibukota Nusantara.
Di Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa pemindahan bukan tentang memindahkan gedung-gedung pemerintahan tetapi untuk pertimbangan sosio-ekonomi dalam rangka meningkatkan perssatuan nasional.
“Pertimbangan ini berguna untuk meningkatkan persatuan nasional atau national cohesion” Ucap Raja
Politisi PSI melanjutkan bahwa Ibukota baru akan berbasis kelestarian lingkungan (Smart Forest City) sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Dalam pembungan kota di IKN seluas 6 ribu hektar yang menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan menggunakan sistem smart forest city atau area hijau”
Sebagaimana diketahui dalam KIPP terbagi menjadi tiga klaster yaitu pemerintahan inti, pemerintahan pendidikan, dan pemerintahan kesehatan. Area yang akan dibangun hanya 24,5% dari seluruh KIPP sedangkan sebelihnya akan dimanfaatkan sebagai area hijau.
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengajak kepada mahasiswa untuk mengawal pembangunan IKN dan memanfaatkan bonus demografi yang sebesar-besarnya.
“mahasiwa harus ikut mengawal pembangunan ibukota baru ini tanpa kontradiksi interminus” tutup Raja


