Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni menyebut tanah wakaf yang bersertifikat memiliki manfaat. Manfaatnya yaitu secara sosial dan secara ekonomi.
Raja Antoni menjelaskan wakaf merupakan tradisi kedermawanan umat Islam yang harus dijaga oleh Kementerian ATR/BPN untuk menghindari sengketa dan konflik. Ia mengatakan tidak jarang tanah wakaf diklaim oleh pihak yang tidak berkepentingan.
“Tanah wakaf adalah amanat dari seorang muwakif yang menitipkan tanahnya guna dapat dimanfaatkan secara sosial dan ekonomi. Maka dari itu, menyertifikasi tanah wakaf menjadi penting untuk menjaga amanah muwakif itu,” kata Raja Antoni usai menyerahkan menyerahkan 20 sertifikat tanah wakaf di Wonosobo, Jawa Tengah, pada Selasa, 19 Desember 2023.
Raja Antoni mengatakan, manfaat sosial dari tanah wakaf dapat digunakan untuk membangun infrastruktur sosial seperti masjid, madrasah, atau pusat komunitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
“Tanah-tanah wakaf yang dibangun untuk menjadi pondok pesantren misalnya, akan mencerdaskan masyarakat. Karena itu, tanah wakaf harus sama-sama kita jaga,” ajak Raja Antoni.
Selain itu, tanah wakaf bisa menjadi aset yang produktif untuk membangun kemakmuran masyarakat. Ia mencontohkan seperti lahan pertanian yang ditanami secara gotong-royong terbukti meningkatkan kesejahteraan. Terlebih potensi wakaf di Indonesia nilainya sangat besar.
“Data kami menunjukan sudah 22 ribu tanah wakaf tersertifikasi, dan saya yakin masih banyak tanah wakaf yang belum bersertifikat,” kata Raja Antoni.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk proaktif mendaftarkan tanah wakafnya sebab partisipasi masyarakat dapat membantu mempercepat sertifikasi tanah wakaf. Ia berkomitmen, Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia akan dengan sepenuh hati mensertifikasi tanah wakaf.
“Mari kita bersama menjaga tanah umat dengan melakukan sertifikasi. Kita pastikan tanah umat aman dari gangguan mafia tanah,” ujar Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.