Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni, membuka secara resmi Paskah Nasional yang dipusatkan di Kota Injil, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (4/05/2023).
Dalam arahannya, Raja Juli Antoni menginstruksikan seluruh jajarannya di Indonesia untuk menjalankan program Gerakan Sertifikasi Rumah.
Pada akhir 2024, ucapnya, tidak boleh ada satu rumah ibadah pun yang tidak disertifikasi.
“Apapun rumah ibadah itu, di mana ada nama Tuhan yang diagungkan, maka itu tanggung jawab negara untuk mensertifikasinya,” kata Wamen ATR/BPN.
“Saya ditunjuk menjadi Koordinator Gerakan Nasional Sertifikasi Rumah Ibadah, menjamin hal itu, tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi,” ujar Raja Juli Antoni.
Ketua Panitia Paskah Nasional 2023, Dominggus Mandacan, mengatakan perayaan ini sebagai panggilan untuk menjaga persatuan dan harmoni antara umat Kristen dan masyarakat secara umum.
“Penting untuk memahami toleransi dan persatuan dalam perayaan Paskah, menghormati perbedaan dan memperkuat kesatuan sesama anak bangsa,” ujar Gubernur Papua Barat periode 2017-2022 itu.
Ia menyebut anggaran yang dipakai untuk perayaan Paskah Nasional sekira Rp 1.952.000.000.
Dana tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak yang kepada panitia Paskah Nasional 2023.
“Terima kasih kepada para bupati dan berbagai pihak yang telah membantu kami dengan anggaran sehingga kami bisa gunakan untuk menjalankan perayaan ini,” kata Dominggus Mandacan.
Peserta yang menghadiri pembukaan perayaan Paskah Nasional 2023 di Stadion Sanggeng Manokwari diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Masih ada beberapa agenda lain selama tiga hari Paskah Nasional sehingga diperkirakan akan lebih orang yang sampai penutupan pada 6 Mei 2023.
Pembukaan Perayaan Paskah Nasional turut dihadiri oleh delapan pimpinan aras Gereja Nasional.
Turut hadir juga Forkopimda Provinsi Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Papua, Pimpinan Gereja baik Sinode, dan Klasis Manokwari Raya.