REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni dalam kunjungan kerjanya pada Rabu, (8/2/2023) menyerahkan 220 sertipikat tanah dari mulai Sertipikat Jembatan Batam-Bintan hingga sertifikat wakaf yang tersebar di Karimun, Kepulauan Riau.
Dengan begitu, proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan, Kepulauan Riau sebentar lagi dibangun. Proyek ini akan mulai konstruksi tahun ini dan ditargetkan beroperasi 2025 mendatang.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap disapa Raja menjelaskan bahwa Pembangunan jembatan Batam – Bintan masuk dalam major project rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, yang diperkirakan membentang hingga 14,75 km.
“Hari ini saya mewakili Pak Menteri Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat tanah salah satunya Jembatan. insya Allah akan ada jembatan terpanjang di Karimun yang akan turut memajukan perekonomian nasional,” paparnya dalam keterangan persnya.
Lebih lanjut, Raja menyebut pemanfaatan tata ruang dengan membangun jembatan merupakan wujud dari keterpaduan pembangunan dalam wilayah kabupaten atau kota.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Politisi PSI ini juga menyerahkan sertifikat wakaf dan rumah ibadah yang terdiri dari masjid, gereja, kelenteng dan fasilitas umum lainnya.
”Sertifikat yang diserahkan menujukan adanya kesimbangan dari pembangunan ekonomi sekaligus kemanusiaan” kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia
Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia ini berharap bahwa sertifikat yang diserahkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat umum yaitu kemakmuran bersama
“Semoga jembatan yang akan dibangun, sertifikat rumah ibadah, dan sertifikat fasilitas umum lainnya dapat bermanfaat untuk masyarakat umum,” tutup Raja