Peklongan: Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah wakaf milik NU dan Muhammadiyah. Penyerahan dilakukan di Masjid As-Shidiq di Kalibaros, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, 30 Oktober 2022.
Raja Juli menjelaskan, Presiden Jokowi menargetkan 126 juta bidang tanah tersertifikasi pada 2025. Di antaranya target itu adalah sertifikasi tanah wakaf milik NU dan Muhammadiyah.
“Pak Hadi dan saya tentu saja berkomitmen penuh mewujudkan target Pak Jokowi tersebut. Untuk apa? Supaya tidak ada konflik tanah di kemudian hari,” kata Raja Juli di lokasi.
Raja Juli menyampaikan alasan pemberian sertifikat dipercepat karena dirinya pernah menjadi aktivis dan sering menjumpai sengketa tanah berkaitan dengan tanah wakaf. Awalnya Mula-mulanya masyarakat santai menggunakan tempat ibadah seperti musala, masjid, atau belajar di pondok.
“Tapi tiba-tiba ada masalah karena belum memegang tanda bukti hukum berupa sertifikat tanah,” ucap Raja Juli.
Raja Juli memastikan, Kementerian ATR/BPN akan terus membagikan sertifikat yang sangat banyak terutama untuk tanah wakaf meliputi masjid, musola dan tempat-tempat pendidikan.
“Demi keamanan dan kenyamanan, pemerintah melalui kantor-kantor BPN di seluruh Indonesia akan menyelesaikan sertifikat wakaf secepat-cepatnya,” tegas Raja.
Selain menyerahkan tujuh sertifikat milik NU dan enam sertifikat Muhammadiyah, Dalam kesempatan itu juga, Wamen ATR/BPN menyerahkan tiga sertifikat Masjid As-Shidiq, dua sertifikat Yayasan Ma’had, serta satu Paguyuban Pamsimas Tirta Amerta.
“Cara supaya nyaman beribadah tanpa gangguan di kemudian hari adalah memberikan kepastian hukum dengan sertifikat tanah ini. Kementerian ATR/BPN berkomitmen atas hal itu” ujar Politikus PSI ini.
Hadir dalam penyerahan sertifikat itu, seperti Wali Kota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, Kabid Kanwil BPN Jawa Tengah, Dwi Purnama, Kepala Kantor Pertanahan Pekalongan, Vevin Svoviawati.